

Nias – Lompat Batu News |
Tradisi Fahombo atau Lompat Batu merupakan salah satu warisan budaya tertua dan paling ikonik dari masyarakat Nias, Sumatera Utara. Hingga kini, atraksi ini masih menjadi kebanggaan warga sekaligus daya tarik wisata yang melambangkan keberanian dan kedewasaan seorang pemuda.
Di masa lalu, Fahombo bukan sekadar pertunjukan budaya. Tradisi ini dahulu menjadi syarat bagi para pemuda Nias untuk diakui sebagai laki-laki dewasa yang siap melindungi kampungnya. Mereka harus mampu melompati tumpukan batu setinggi dua meter tanpa menyentuh bagian puncaknya — simbol kesiapan menjadi prajurit dan penjaga kehormatan keluarga.
Kini, makna Fahombo berkembang. Meski perang antar-desa sudah lama berakhir, semangat keberanian itu tetap hidup. Setiap tahun, atraksi Lompat Batu rutin ditampilkan dalam acara adat, festival budaya, dan penyambutan wisatawan, khususnya di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, yang telah diakui UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia.
“Lompat batu bukan hanya olahraga tradisional, tapi identitas masyarakat Nias. Kami ingin anak muda bangga dengan budayanya,” ujar salah satu tokoh adat saat ditemui oleh Lompat Batu News.
Pemerintah daerah juga terus berupaya melestarikan budaya ini melalui promosi wisata dan pendidikan budaya di sekolah-sekolah. Dengan demikian, tradisi Lompat Batu diharapkan tetap lestari sebagai simbol keberanian, ketangkasan, dan kebanggaan etnis Nias di kancah nasional maupun dunia.
📰 Penulis: Irwanta Gea
🧠Editor: Tim Redaksi Lompat Batu News
Radius Images