Komoditas Pisang dari Nias Selatan Jadi Andalan Ekonomi Warga

-
Pisang menjadi komoditas unggulan dan sumber penghasilan utama bagi masyarakat setempat. (Dok: LBNNEWS.COM)

LBNNEWS.COM — Nias Selatan.
Komoditas pisang dari wilayah Nias Selatan kini menjadi salah satu penopang utama ekonomi masyarakat setempat. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, tumpukan pisang hasil panen petani terlihat siap dikirim ke berbagai daerah seperti Medan dan Aceh.

Seorang pejabat dari Dinas Pertanian Nias Selatan yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa produksi pisang di wilayah ini terus meningkat setiap tahunnya. Hasil panen para petani tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menjadi komoditas unggulan yang memberikan nilai tambah ekonomi.

“Pisang dari Nias Selatan memiliki kualitas baik dan banyak diminati pasar luar daerah. Karena itu, pengiriman rutin dilakukan ke Medan dan Aceh,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi pengumpulan hasil panen.

Selain menjadi sumber penghasilan bagi petani, komoditas ini juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar — mulai dari pengangkutan, pengepakan, hingga distribusi ke pelabuhan pengiriman.

Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut, seperti penyediaan fasilitas pasca panen dan akses transportasi yang memadai, agar komoditas unggulan ini semakin berkembang.

Reporter: Irwanta Gea
Media: LBNNEWS.COM
Kontak: WA 085198266940

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

📡 Warga Desa Hilihambawa Bangun Menara Telekomunikasi Secara Swadaya, Demi Jaringan yang Lebih Baik

-
Gambar
Warga Desa Hilihambawa di Dusun I bergotong royong membangun menara telekomunikasi secara swadaya. Pembangunan ini mendapat dukungan dari sejumlah donatur, termasuk Berkat Laoli, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara. Foto: Tim Lompat Batu News. 📡 Warga Desa Hilihambawa Bangun Menara Telekomunikasi Secara Swadaya, Sekdes: “Ini Bukti Semangat Masyarakat untuk Maju” Lompat Batu News, Gunungsitoli — Pembangunan menara telekomunikasi di Dusun I, Desa Hilihambawa, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli menjadi bukti nyata semangat gotong royong warga. Menara tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat bersama beberapa donatur yang peduli terhadap kemajuan desa, termasuk Berkat Laoli, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara . Selama ini, warga Desa Hilihambawa menghadapi kendala besar dalam akses jaringan telepon dan internet. Kondisi sinyal yang lemah membuat komunikasi sulit dilakukan, bahkan anak-anak sering kesulitan mengikuti kegiatan ...
Baca selengkapnya

Tradisi Lompat Batu, Simbol Keberanian Pemuda Nias yang Tetap Hidup di Tengah Zaman Modern

-
Gambar
Nias – Lompat Batu News | Tradisi Fahombo atau Lompat Batu merupakan salah satu warisan budaya tertua dan paling ikonik dari masyarakat Nias, Sumatera Utara. Hingga kini, atraksi ini masih menjadi kebanggaan warga sekaligus daya tarik wisata yang melambangkan keberanian dan kedewasaan seorang pemuda. Di masa lalu, Fahombo bukan sekadar pertunjukan budaya. Tradisi ini dahulu menjadi syarat bagi para pemuda Nias untuk diakui sebagai laki-laki dewasa yang siap melindungi kampungnya. Mereka harus mampu melompati tumpukan batu setinggi dua meter tanpa menyentuh bagian puncaknya — simbol kesiapan menjadi prajurit dan penjaga kehormatan keluarga. Kini, makna Fahombo berkembang. Meski perang antar-desa sudah lama berakhir, semangat keberanian itu tetap hidup. Setiap tahun, atraksi Lompat Batu rutin ditampilkan dalam acara adat, festival budaya, dan penyambutan wisatawan, khususnya di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, yang telah diakui UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia. “Lompat batu...
Baca selengkapnya